BATU AKIK RAFLESIA

Dewasa ini  kita kerap mendengar obrolan di masyarakat dari segala kalangan baik kalangan bawah hingga kalangan pengusaha bahkan pejabat papan atas tentang batu mulia atau batu cincin. Dahulu batu akik biasa orang menyebutnya, hanya diminat oleh sedikit orang karena siapapun yang memakainya selalu dikaitkan dengan hal-hal yang tidak masuk di akal. 

Tanpa kita sadari fenomena batu akik ini telah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Terlihat jelas dari meningkatnya permintaan batu akik yang terjadi dimana-mana. Bermunculanya para penggemar batu akik dari segala kalanganpun sangat mempengaruhuhi permintaan batu akik di Nusantara ini. Begitu juga dengan batu raflesia, batu asli nusantara. 

Mari saya paparkan sedikit tentang batu raflesia,

Batu Akik Raflesia berasal dari daerah bengkulu memberikan sudut pandang tersendiri bagi para pecinta akik. Ternyata bukan hanya selebritis yang bisa populer dan ramai dibacarakan masyarakat, tapi perhiasan seperti batu cincin pun kini semakin trend di kalangan masyarakat kecil, menengah bahkan golongan atas.

Keindahan yang dipancarkan batu akik raflesia membuat masyarakat dari luar daerah bengkulu, bahkan orang-orang asing beramai-ramai membeli akik ini. Mulai dari aksesoris perhiasan jenis cincin, kalung, anting-anting, bros jadi fashion populer tahun 2015 ini. Memang dengan harga yang bervariasi semua orang mampu membelinya.

Kepopuleran batu akik tentu tidak luput dari peran kreatif si pembuat perhiasan. Motif yang beranekaragam serta keahlian dalam menjadikannya barang unik mampu menghasilkan pesona luar biasa bagi yang melihatnya. Seperti akik raflesia bengkulu memiliki dua jenis warna yaitu kuning dan merah mengkilap seperti mutiara dan konon katanya akik ini termasuk kategori batu langka.

Saat ini perhiasan cincin dari akik raflesia menjadi salah satu permintaan tertinggi di pasaran. Tidak hanya dari pedagang secara langsung, tapi dapat dipesan menggunakan  internet. Bagi para pengusaha batu akik, tahun ini adalah keberuntungan dalam menghasilkan laba. Untuk itulah agar para konsumen semakin tertarik dengan perhiasan yang dijual serta meningkatkan harganya, biasanya banyak akik yang tidak alami lagi.