Kecintaan masyarakat memakai dan mengoleksi batu akik sepertinya masih akan berlanjut. Beruntung sekali Negeri kita ini mempunyai hasil alam yang melimpah dengan berbagai jenis batu akik yang sangat menawan.
Batu akik ini tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Nusantara tercinta kita ini sekarang telah menjadi surga bagi pecinta batu akik dari seluruh pelosok dunia. Tidak hanya kolektor batu akik dalam negeri yang banyak memburu berbagai batu akik, namun para kolektor batu mulia dari mancanegara juga datang ke Indonesia untuk memburu batu perhiasan unik ini.
Saat ini ada beberapa jenis batu akik yang sedang digemari oleh para gemslover, baik dari bangsa kita sendiri maupun dari bangsa asing yang sengaja datang ke indonesia hanya untuk mencari beberapa jenis batu akik. Inilah beberapa jenis batu akik yang dewasa ini sedang diburu oleh kolektor dan gemslover dari seluruh pelosok dunia.
Red Borneo adalah batu asli Kalimantan. Beberapa kalangan menyebut batu ini adalah Ruby Kalimantan. Batu ini adalah batu solid yang memiliki kandungan rodocrosite, memiliki tekstur yang sangat unik, serta memiliki tekstur warna hitam dan terkadang ada tekstur berwarna krem muda yang sangat tipis pada permukaan batu.
Batu Red Borneo ini hanya bisa ditemukan di Kalimantan (Borneo), tepatnya di Kabupaten Banjar. Jukukan lain untuk red borneo adalah Ruby Kalimantan atau Natural Rhodonite. “Rhodonite” berasal dari kata Yunani untuk mawar (rhodon). Rhodonite atau red borneo jarang sekali berwarna merah, tapi umumnya biasanya merah jambu atau rose pink dengan inklusi dendritik hitam.
2. BATU GIOK
batu giok terdiri dari dua macam nephrite dan jadeit. Keduanya sebenarnya adalah mineral yang berbeda, jadeit lebih keras daripada nephrite.
Batu giok di Cina sudah dikenal pada kira-kira 4000 tahun sebelum masehi. Pada zaman kerajaan batu giok banyak diminati oleh orang Cina, dan batu giok menjadi batu tradisional kerajaan Cina. Mulai dari pembuatan senjata, perkakas atau perabotan, ukiran tulisan atau gambar serta perhiasan semuanya menggunakan batu giok.
Bacan adalah sebuah nama pulau di Maluku Utara, nama kerajaan, sekaligus juga nama batu mulia yang telah menerbangkan namanya ke seluruh dunia. Untuk yang terakhir itu, bacan sebagai nama jenis batu mulia telah tersohor hingga ke luar negeri bukan hanya di masa sekarang melainkan sejak dahulu.
Batu bacan doko merupakan batu hidup karena kemampuannya berproses menjadi lebih indah secara alami ataupun cukup dengan mengenakannya setiap hari dalam bentuk cincin, kalung, ataupun kepala sabuk. Batu bacan doko dengan inklusi atau serat batu yang banyak secara perlahan akan berubah menjadi lebih bening dan mengkristal dalam waktu bertahun-tahun.
Tidak hanya hidup dan berubah warna secara alami, batu bacan doko juga untuk beberapa jenis dapat menyerap senyawa lain dari bahan yang melekatinya. Seperti sebutir batu bacan doko yang dilekatkan dengan tali pengikat berbahan emas mampu menyerap bahan emas tersebut sehingga bagian dalam batunya muncul bintik-bintik emas di batu bacan doko tersebut.
Batu perhiasan ini sudah cukup terkenal hingga ke penjuru dunia. Tidak salah lagi ini dikarena batu kalimaya sangatlah menawan, dengan butiran warna-warni cahaya dari batu akik tersebut sangatlah memikat para pecinta batu akik bahkan orang yang sama sekali tidak mengerti batu akik.
Batu kalimaya atau Opal banyak ditemukan diberbagai negara, namun penghasil batu kalimaya terbesar di dunia masih ada di Australia. Beberapa penghasil batu akik ini diantaranya Indonesia, Meksiko, Turki, Brasil serta beberapa negara lain. Di Indonesia batu ini banyak ditemukan wilayah Banten di kabupaten Lebak Banten
baca juga : tips cepat mengeluarkan jarong black opal
Batu sungai dareh memiliki banyak sebutan diantaranya batu lumuik, batu lumut, giok sumatera dan giok kandi. Untuk sebutan batu giok asal Sumatera, tidak hanya pada batu sungai dareh tapi juga ada lumut aceh yang disebut giok aceh dan batu ini di Korea dikenal dengan jade.
Kunikan dan kelebihan atau keistimewaan batu sungai dareh terletak pada corak an warna batu yang sangat menawan. Batu ini juga memiliki kekerasan standar batu mulia kualitas internasional dengan keras 7 skala mohs atau sama dengan batui Giok china yang telah dikenal manusia ribuan tahun lalu.
baca juga : tips perawatan batu sungai dareh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar